
TEH HITAM (BLACK TEA) Pencegah Timbulnya Penyakit
Dari cara pengolahannya teh yang berasal dari tanaman yang bernama Camellia Sinensis ini dapat diolah
menjadi teh hijau (green tea) dan teh hitam (black tea). Teh hijau lebih
dikenal dikonsumsi oleh kalangan di Asia Timur (Cina dan Jepang) sejak
berabad-abad lalu sebagai minuman kerajaan, sedangkan teh hitam (black tea)
merupakan konsumsi orang-orang kaum bangsawan Eropa khususnya Inggris sejak
abad 17.
Namun, teh yang berasal dari Camellia Sinensis ini selain sebagai minuman
tradisi kerajaaan dan bangsawan juga memiliki manfaat sebagai minuman
fungsional untuk
kesehatan karena kandungan senyawa utama polyphenol (katekin dan flavonal),
sejumlah vitamin (Vit. B1, B2, C, E dan
K), dan mineral (a.l. mangan, potasium dan fluor). Kandungan vit. B2 teh bisa
10 kali lebih besar daripada sereal dan sayuran.
Di era modern, dari banyak penelitian terhadap teh hitam membuktikan bahwa
teh hitam mengandung katekin yang sangat bermanfaat dalam mencegah aterosklerosis
(penyempitan pembuluh darah) baik di jantung dan otak yang memicu terjadinya
serangan jantung dan stoke. Katekin ini bersifat multifungsi, antara lain
sebagai anti radang, anti proliferasi (penggandaan sel), anti agregasi
(pengelompokan), menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat), menurunkan kadar Lpa
(faktor thrombosisi), melebarkan pembuluh darah melalui pembentukan Nitrit
Oksida.
Hasil penelitian teh hitam di Belanda mengindikasikan bahwa minum teh
secara teratur mampu mencegah penimbunan kolesterol pada pembuluh darah arteri.
Minum teh hitam 1 sampai 2 cangkir per hari mampu menekan penimbunan kolesterol
46%, sementara bila ditingkatkan menjadi 4 cangkir setiap hari mampu menekan
penimbunan kolesterol 68%. Hasil penelitian yang sama di Amerika menunjukkan
serangan jantung berkurang 40% pada orang-orang yang membiasakan minum teh
hitam.
Penelitian terbaru sangat mencengangkan, ternyata kebiasaan minum teh hitam
pada wanita dapat meningkatkan kemungkinan hamil hingga 2 kali lipat.
Kemungkinan tersebut karena kandungan teh hitam mampu mempengaruhi DNA dan ovum
wanita dalam proses fertilisasi.
Dalam penelitian yang dilakukan terhadap 254 orang wanita pengkonsumsi teh
di Australia ditemukan bahwa teh memiliki kemampuan menurunkan resiko kanker
ovarium.
Sedangkan penelitian yang dilakukan di University of Wisconsin berkaitan
dengan pencegahan kanker prostate yang biasanya menyerang orang-orang lanjut
usia. Studi epidemiological dan data terbaru, yang di kumpulkan dari berbagai
laboratorium di dunia, memberikan petunjuk polyphenol teh dan faktor turunannya
dalam bentuk epigallocatechin-3-gallate, epigallicatechin, dan
epicatechin-3-gallate akan menurunkan secara potensial resiko serangan kanker
prostate.
Efek positif dari teh hitam lainnya seperti vasculoprotective, anti
oksidatif (melawan radikal bebas), antitrombogenic, antiinflammatory (anti
peradangan), dan menurunkan lipid.
Penelitian lain, mengkonsumsi teh hitam bisa mencegah karies gigi dan plak
gigi karena dapat menghambat mutan-mutan bakteri streptococus.
Katekin yang terkandung dalam teh hitam 3% - 10% terbukti efektif
menghentikan kumpulan lemak dalam tubuh dan hati. Kandungan lainya dalam teh
adalah kafein alami yang bermanfaat merangsang sistem saraf pusat, memperbaiki
peredaran darah, dan merangsang ginjal untuk lebih banyak memproduksi air seni.
Kafein banyak digunakan dalam minuman kesehatan/energi (energy drink) namun sayang
bukan kafein alami.
MINUM TEH HITAM KATEKIN DARI
SEKARANG UNTUK LEBIH SEHAT MENGAPA TIDAK ?